Kamis, 19 Juni 2014

Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial



Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial

Pembelajaran
Pembelajaran adalah  pengaruh yang relatif permanen atas perilaku,pengetahuan,dan keterampilan berfikir yang diperoleh melalui pengalaman.ada dua pandangan tentang pendekatan untuk pembelajaran yaitu pendekatan kognitif dan behavioral.

a.Behavioral
Behaviorisme  adalah pandangan yang menyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati,bukan dengan proses mental.Proses mental itu sendiri adalah pikiran,perasaan,dan motif yang tak dapat diobservasi oleh orang lain.

b.Kognitif
Psikologi semakin cenderung ke pandangan kognitif selama dekade terakhir  abad ke -20 dan terus berlanjut sampai sekarang.Ada 4 pendekatan kognitif untuk pembelajaran yaitu pendekatan kognitif sosial,pemrosesan informasi kognitif,konstruktivis kognitif,dan konstruktivis sosial.

1.Pendekatan Behavioral untuk Pembelajaran
Pembelajaran asosiatif adalah pembelajaran bahwa dua kejadian saling terkait (associated).Pembelajaran asosiatif  terjadi ketika murid mengasosiasikan atau mengaitkan kejadian yang menyenangkan dengan pembelajaran sesuatu disekolah.Pembelajaran asosiatif terdiri dari dua pengkondisian yaitu :
a.Pengkondisian Klasik
      Sebentuk pembelajaran asosiatif dimana stimulus netral menjadi diasosiasikan dengan stimulus yang bermakna dan menimbulkan kemampuan untuk mengeluarkan respons yang serupa. Pengkondisian klasik dapat berupa pengalaman negatif dan positif dalam diri anak di kelas.
Ada dua tipe stimuli dan dua tipe respon dalam teori pengkondisian klasik Pavlov :1.Unconditioned stimulus (US),sebuah stimulus yang secara otomatis menghasilkan respon tanpa da pembelajaran terlebih dahulu.
 2.Conditioned stimulus (CS),stimulus yang sebelumnya netral yang akhirnya menghasilkan conditioned respon setelah diasosiasikan dengan US.
 3.Unconditioned respon (UR),respon yang tidak dipelajari secara otomatis dihasilkan oleh US.
 4.Conditioned respon (CR),respon yang dipelajari yaitu respon terhadap stimulus yang terkondisikan yang muncul setelah terjadi pasangan US-CS.
      Pengkondisian klasik dapat berupa pengalaman negatif dan positif dalam diri anak di kelas.

Generalisasi,Diskriminasi,dan Pelenyapan
                  Generalisasi dalam pengkondisian klasik adalah tendisi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus  yang asli  untuk menghasilkan respon yang sama.Diskriminasi adalah pengkondisian klasik yang terjadi ketika organisme merespon stimuli tertentu tetapi tidak merespon stimuli lainnya.Pelenyapan dalam pengkondisian klasik adalah pelemahan conditioned respon karena tidak adanya unconditioned stimulus.

Pengkondisian Operan
                  Sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi.Hukum efek Thorndike menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilaku yang diikuti hasil yang negatif akan diperlemah.

Pengkondisian Operan Skinner
                  Konsekuensi  perilaku akan menyebabkan perubahan probabilitas perilaku itu akan terjadi,merupakan inti dari behaviorisme Skinner.Penguatan (imbalan) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi.Sebaliknya,hukuman adalah  konsekuensi yan menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.Penguatan terbagi dua yaitu penguatan negatif dan penguatan positif.Dalam penguatan positif,frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung(rewarding).Sedangkan dalam penguatan negatif,frekuensi meningkat karena diikuti stimulus yang merugikan.

Generalisasi,Diskriminasi,dan Pelenyapan
                  Generalisasi dalam pengkondisian operan berarti memberikan respon yang sama terhadap stimuli yang sama.Generalisasi dalam pengkondisian operan berarti pembeda diantara stimuli dan kejadian lingkungan.Pelenyapan dalam penkondisian operan,terjadi ketika respon penguat sebelummnya tidak lagi diperkuat  dan responnya menurun.

Analisis Perilaku Terapan dalam Pendidikan
                  Analisi perilaku terapan adalah penerapan prinsip pengkodisian operan untuk mengubah perilaku manusia.Ada tiga penggunaan perilaku analisis yang penting dalam bidang pendidikan yaitu:
1.Meningkatkan perilaku yang diharapkan
                  Lima strategi pengkondisian operan yang dapat digunakan untuk meningkatkan  perilaku  anak yang diharapkan antara lain:
a.Memilih penguat yang efektif
b.Membuat penguatan bersifat kontingen dan tepat waktu
c.Memilih jadwal penguatan yang terbaik
d.Mempertimbangkan penggunaan perjanjian
e.Menggunakan penguatan negatif secara efektif

2.Menggunakan Prompt and Shaping
                  Prompt (dorongan) adalah stimulus tambahan atau isyarat tambahan yang diberikan sebelum respon dan meningkatkan kemungkinan respon itu terjadi.Shaping adalah mengajari perilaku baru dengan memperkuat perilaku yang mirip dengan perilaku sasaran.

3.Mengurangi perilaku yang tidak di harapkan
                  Ada 4 langkah untuk mengurangi perilaku anak yang tidak diharapkan:
a.Menggunakan penguatan diferensial
b.Menghentikan penguatan (pelenyapan)
c.Menghilangkan stimuli yang diinginkan dengan dua strategi yaitu time-out dan response cost
d.Menghilangkan stimuli yang tidak disukai(hukuman).

2.Pendekatan Kognitif Sosial untuk Pembelajaran

Teori Kognitif Sosial Bandura
                  Teori sosial kognitif menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif,dan juga faktor perilaku memainkan peran penting dalam pembelajaran.Faktor kognitif berupa ekspetasi murid untuk meraih keberhasilan,faktor sosial mencangkup pengamatan murid terhadap perilaku orang tuanya.Dalam model pembelajaran Bandura,faktor person (kognitif) memainkan peran penting. Faktor person yang ditekankan oleh Bandura adalah Self efficacy yaitu keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan menghasikan hasil yang positif.

Pembelajaran Observasional
                  Pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain.pembelajaran ini dinamakan juga imitasi atau modelling.Model pembelajaran observasional  kontemporer Bandura melalui 4 proses antara lain:
1.Atensi
2.Retensi
3.Produksi
4.Motivasi

Pendekatan Perilaku Kognitif  dan Regulasi diri
                  Mengubah perilaku dengan menyuruh orang untuk  memonitor ,mengelola,dan mengatur perilaku mereka sendiri,bukan di pengaruhi melalui faktor eksternal.
Metode instruksi diri adalah teknik perilaku kognitif yang ditujukan untuk mengajari individu memodifikasi perilaku mereka sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar